Firefly Pointer 2

Selasa, 23 Juni 2015

Geografi Regional Dunia (negara Kamerun)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur alhamduillah kami panjatkan kepada Allah swt, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah kita dapat berpindah dari jaman kebodohan sampai jaman pembangunan pendidikan yang sedang melaju seperti sekarang ini, dan tidak lupa kami mucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini, termasuk kepada Dosen Mata Kuliah Geografi Regional Dunia, yaitu bapak Sodikin.
Adapun makalah yang kami tulis ini mengenai “Geografi Regional Dunia” yang kami sajikan dari berbagai sumber.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca semuanya demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb




                                                                                   Tangerang Selatan, 23 Juni 2015
                                                                                                                      
                                                                                                  Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................I
DAFTAR ISI…………..............................................................................................II
BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang…………………………………………………………………1
B.     Rumusan Masalah……………………………………………………………...1
C.     Tujuan………………………………………………………………………….1
BAB II : PEMBAHASAN
A.    Sejarah terbentuknya Negara Kamerun………………………………………..2
B.     Kondisi Geografis Kamerun …………………………………………………..3
C.     Kondisi Kependudukan Kamerun ……………………………………………..5
D.    Kondisi Perekonomian Kamerun ……………………………………………...5
E.     Kegiatan Pariwisata Kamerun …………………………………………………6
BAB III : PENUTUP
A.    Kesimpulan……………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...III



BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Negara Kamerun merupakan salah satu Negara yang berada di benua Afrika. Negara Kamerun dengan iklimnya yang cukup seragam, dimana perbedaan antara cuaca di siang dan malah hari cukup mencolok. Negara Kamerun perekonomian utamanya adalah dari pertanian, Negara ini masih menjadi Negara yang berkembang dengan berbagai keterbatasannya. Disini akan dijelaskan sejarah, kondisi geografis, kondisi kependudukan, kondisi perekonomian serta pariwisata yang ada di kamerun untuk menjelaskan bagaimana keadaan Negara kamerun tersebut.
B.        Rumusan Masalah
1.      Apa yang mempengaruhi Sejarah terbentuknya Negara Kamerun?
2.      Apa yang mempengaruhi Kondisi Geografis Kamerun?
3.      Apa yang mempengaruhi Kondisi Kependudukan Kamerun?
4.      Apa yang mempengaruhi Kondisi Perekonomian Kamerun?
5.      Apa Kegiatan Pariwisata Kamerun?
C.       Tujuan
1.      Untuk mengetahui Sejarah terbentuknya Negara Kamerun
2.      Untuk mengetahui Kondisi Geografis Kamerun
3.      Untuk mengetahui Kondisi Kependudukan Kamerun
4.      Untuk mengetahui Kondisi Perekonomian Kamerun
5.      Untuk mengetahui Kegiatan Pariwisata Kamerun



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah terbentuknya Negara Kamerun
Daerah yang sekarang dikenal sebagai Kamerun pertama dihuni dalam zaman Neolitikum. Penduduk terlama adalah kelompok-kelompok Pygmy seperti suku BakaKebudayaan Sao muncul di dekat danau Chad sekitar 500 M, dan digantikan oleh kerajaan Kanem, dan kemudian kerajaan Bornu. Berbagai kerajaan, fondom, dan chiefdom juga muncul di barat.
Pelaut dari Portugal mencapai pantai Kamerun pada 1472. Mereka melihat kelimpahan udang, dan kepiting di sungai Wouri, dan menamainya Rio dos Camarões (sungai udang), dan dari kata ini kemudian diturunkan "Kamerun". Setelah itu, pedagang, dan misionaris Eropa datang ke Kamerun, dan masuk ke pedalaman. Pada awal abad ke-19, Modibo Adama memimpin tentara suku Fula dalam jihad di utara melawan orang-orang non-Muslim, dan mendirikan Emirat Adamawa. Orang-orang yang melarikan diri dari tentara Fulani ini kemudian menetap di berbagai daerah.
Kekaisaran Jerman menjajah Kamerun mulai 1884, dan masuk ke pedalaman. Mereka memulai proyek untuk memperbaiki infrastruktur dengan sistem perbudakan. Dengan kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II, Kamerun menjadi daerah mandat Liga Bangsa-Bangsa, dan dibagi menjadi daerah PerancisCameroun, dan daerah Britania Cameroons pada 1919. Perancis kemudian menggabungkan ekonomi Cameroun dengan ekonomi Perancis, dan memperbaiki infrastruktur dengan penanaman modal, pekerja terampil, dan perbudakan. Britania memerintah daerah mereka dari negara tetangga Nigeria. Hal ini menyebabkan Kamerun menjadi "koloni dari koloni" yang terabaikan. Tenaga kerja migran Nigeria masuk ke Cameroons selatan, mengakhiri perbudakan tapi juga membuat penduduk asli marah. Mandat Liga Bangsa-Bangsa diubah menjadi United Nations Trusteeships pada 1946, dan masalah kemerdekaan mulai muncul di Cameroun. Perancis melarang partai politik paling radikal, Union des Populations du Cameroun (UPC), pada 13 Juli 1955. Hal ini menyebabkan perang gerilya panjang, dan pembunuhan pemimpin partai ini, Ruben Um Nyobé. Di Cameroons diperdebatkan antara bergabung dengan Cameroun atau Nigeria.
Pada 1 Januari 1960, Cameroun mendapat kemerdekaan dari Perancis di bawah presiden Ahmadou Ahidjo, dan pada 1 Oktober 1961,Southern Cameroons bergabung dengan tetangganya untuk membentuk Republik Federasi Kamerun. Ahidjo menggunakan perang melawan UPC, dan kekhawatiran akan perang etnis untuk menggalang kekuasaan presiden, bahkan setelah UPC dikalahkan pada 1971. Partai politiknya, Cameroon National Union (CNU), menjadi satu-satunya partai politik pada 1 September 1966, dan pada 1972, sistem pemerintahan federasi diubah menjadi United Republic of Cameroon (Republik Kesatuan Kamerun), dengan ibukota Yaoundé. Ahidjo memilih kebijakan ekonomi planned liberalism, mengutamakan cash crops, dan minyak bumi. Pemerintah menggunakan uang dari minyak untuk menciptakan persediaan uang nasional, membayar petani, dan membiayai proyek-proyek pembangunan besar; namun banyak proyek gagal karena Ahidjo melakukan nepotisme dengan menunjuk teman-temannya walaupun mereka tidak kompeten.
Ahidjo mengundurkan diri pada 4 November 1982, dan menunjuk penerusnya, Paul Biya. Namun Ahidjo tetap mengendalikan CNU, dan mencoba untuk memerintah negara dari belakang tirai sampai Biya, dan sekutu-sekutunya mendesak Ahidjo untuk mundur. Biya memulai masa pemerintahannya dengan bergerak ke arah demokrasi, namun sebuah usaha kudeta mengembalikan gaya pemerintahannya ke pendahulunya. Sebuah krisis ekonomi terjadi pada pertengahan 1980-an sampai akhir 1990-an karena keadaan ekonomi dunia, kekeringan, harga minyak bumi yang jatuh, korupsi, mismanagement, dan kolusi. Kamerun meminta bantuan asing, memotong pengeluaran negara, dan memprivatisasi industri. Dengan dimulainya politik multipartai pada Desember 1990, kelompok-kelompokAnglophone menuntut otonomi yang lebih besar, dan sebagian menuntut kemerdekaan sebagai Republik Ambazonia.
B.     Kondisi Geografis
1.      Letak astronomis
40 LU – 130 LU dan 30 BT – 140 BT. Luas wilayah 475.440 km2.

 



















2.      Letak geografis (Batas-batas wilayah)
Sebelah barat              : Negara Nigeria
Sebelah timur laut      : Negara Chad
Sebelah timur             : republic afrika tengah
Sebelah selatan           : republic kongo, gabon dan guinea khatulistiwa
3.      Iklim
Iklim di Afrika banyak yang seragam dengan ditandai suhu sepanjang tahun. Perbedaan suhu antara musim penghujan dan musim kemarau kecil. Namun, perbedaan suhu antara siang dan malam hari sangat mencolok. Curah hujan di dekat Khatulistiwa tinggi. Musim kemarau berlangsung lama dan akan berlangsung hebat, khususnya gurun sahar dan gurun Kalahari. Makin jauh dari khatulistiwa iklimnya terus berubah. Iklimnya ditandai dengan musim panas yang sangat panas dan musim dingin yang tidak terlalu panas dengan disertai turunnya hujan.
4.      Bentang alam
Negara ini disebut "Afrika dalam miniatur" karena banyaknya ragam geologi, dan budayanya. Daerahnya memiliki pantai, gurun, gunung, hutan hujan, dan savana. Titik tertinggi adalah Gunung Kamerun di barat daya, dan kota-kota terbesar adalah DoualaYaoundé, dan Garoua.
Dibandingkan dengan negara-negara Afrika lain, Kamerun relatif stabil. Hal ini memungkinkan perkembangan cocok tanam, jalan, kereta api, dan industri minyak bumi, dan kayu. Namun banyak warga Kamerun tinggal dalam kemiskinan sebagai petani.
C.    Kondisi kependudukan
1.      Jumlah penduduk
16.063.678orang, terdiri dari suku asli Afrika (black African) sebanyak 99%, yaitu Cameroon.Highlander, Bantu, Fulani, Kirdi dan suku asli Afrika lainnya. Selebihnya adalah pendatang dari Eropa dan Arab. Angka pertumbuhan penduduk, rata-rata 1,97% per-tahun, angka kelahiran 35,08 per-1000, dan angka kematian 15.34 per-1000.
2.      Ras atau suku bangsa
Kamerun memiliki lebih dari 200 kelompok etnis, dan bahasa. Negara ini juga dikenal dengan gaya musiknya yang khas, terutama makossa, dan bikutsi, dan dengan tim nasional sepak bolanya. Bahasa Inggris, dan Perancis adalah bahasa resmi. Penduduk awal daerah ini adalah kebudayaan Sao di sekitar danau Chad, dan suku Baka di tenggara. Penjelajah Portugis mencapai pantainya pada abad ke-15, dan menamai daerah ini Rio dos Camarões ("Sungai Udang"), dan dari sini muncul nama "Kamerun". Tentara suku Fula mendirikan Emirat Adamawa di utara pada abad ke-19, dan berbagai kelompok etnis di barat, dan barat laut mendirikan chiefdom, dan fondom.
3.      Mayoritas agama
AgamaIslam dianut sekitrar 20%, Kristen (Katholik dan Protestan) 40% dan animis 40% Bahasanasional mereka adalah Inggris dan Perancis di samping bahasa lokal (24 bahasa).
D.    Kondisi perekonomian
Ekonomi Kamerun didasarkan terutama pada sector primer (42% dari Produk domestik bruto). Para Sumber utama penghasilan adalah pertanian, peternakan dan perikanan, kehutanan, pertambangan dan industri
Para devaluasi CFA Franc, meningkatkan daya saing sektor pertanian, telah memungkinkan Kamerun untuk pertumbuhan. Pertempuran melawan korupsi dan kemiskinan merupakan prioritas pemerintah.Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Kamerunian, mempekerjakan hampir 70% dari tenaga kerja dan mengkontribusi 42% terhadap pembentukan Produk domestik bruto nasional. Pertanian kaya dan beragam. Para tanaman utama adalah kakao, kopi, kapas, pisang, karet, kentang dan merica.
E.     Kegiatan pariwisata
1.      Danau Nyos
Nyos adalah nama sebuah danau kawah gunung api di negara Kamerun, Afrika Barat, yang terbentuk sejak sejak 400 tahun silam. Letaknya berada di 6,36° Lintang Utara, dan 10,15° Bujur Timur. Kedalaman dari Danau Nyos ini mencapai angka 157meter dengan bagian terdalamnya adalah 208 meter. Nyos merupakan danau di negeri Kamerun yang memiliki keindahan tiada banding dan banyak dikunjungi orang untuk berwisata alam. Sebagaimana danau indah di belahan bumi lain, danau Nyos lebih dipandang sebagai tempat menakjubkan dan memberikan kenyamanan. Oleh karenanya baik para pengunjung, ataupun para penghuni yang bertempat tinggal di sekitar danau lebih merasa nyaman akibat penampakan kecantikannya, dan tak begitu khawatir akan keadaan lain yang bisa saja membahayakan keselamatan.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pada 1 Januari 1960, Cameroun mendapat kemerdekaan dari Perancis di bawah presiden Ahmadou Ahidjo, dan pada 1 Oktober 1961,Southern Cameroons bergabung dengan tetangganya untuk membentuk Republik Federasi Kamerun. Di Afrika iklimnya banyak yang seragam, dengan suhu di siang dan malam hari yang perbedaannya benar-benar mencolok. Negara ini memilki penduduk 99% adalah asli Afrika dan angka pertumbuhan penduduk, rata-rata 1,97% per-tahun, angka kelahiran 35,08 per-1000, dan angka kematian 15.34 per-1000. Negara ini memiliki dua bahasa resmi yaitu bahasa inggris dan perancis, penduduk awal daerah ini adalah kebudayaan Sao di sekitar danau Chad, dan suku Baka di tenggara. Perekonomian Negara ini masih bersistem tradisonal yaitu pertanian yang lebih banyak menyumbang untuk pemasukan Negara Kamerun, sector pertanian ini mempekerjakan hampir 70% dari tenaga kerja dan mengkontribusi 42% terhadap pembentukan Produk domestik bruto nasional.



DAFTAR PUSTAKA